Highlight.ID – Bagi sebagian orang, bekerja sebagai beauty advisor adalah kesempatan untuk bekerja di industri kecantikan dan berbagi passion mereka tentang perawatan kulit, makeup, dan produk kecantikan. Meski pekerjaan ini didominasi kaum perempuan tapi banyak juga yang pria.
Apakah kamu tertarik menjadi beauty advisor? Profesi ini memberi kesempatan lebar bagi siapapun untuk memahami lebih jauh industri kecantikan beserta dinamikanya. Beauty advisor juga bisa berbagi passion mereka tentang perawatan kulit, makeup, dan produk kecantikan.
Pekerjaan Beauty Advisor (BA)
Berikut adalah 10 tugas beauty advisor beserta penjelasannya:
1. Konsultasi kecantikan
Konsultasi kecantikan oleh beauty advisor dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelanggan dengan menanyakan jenis kulit, masalah kulit, rutinitas perawatan saat ini, dan preferensi produk. Selanjutnya diikuti dengan penilaian kondisi kulit dan rambut pelanggan secara langsung, jika memungkinkan, untuk memberikan rekomendasi yang lebih akurat.
Lewat sesi konsultasi, BA bisa memahami apa yang ingin dicapai pelanggan dari perawatan kecantikan mereka, seperti mengurangi garis halus, meningkatkan kelembapan, atau memperbaiki tekstur kulit. Untuk menggali informasi lebih dalam, BA menanyakan preferensi pelanggan terkait produk, seperti jenis tekstur, aroma, atau merek, serta kebiasaan mereka dalam merawat kulit atau rambut.
Pada akhirnya, beauty advisor akan merekomendasikan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan berdasarkan analisis yang telah dilakukan, termasuk pilihan untuk perawatan kulit, kosmetik, dan produk rambut.
2. Demonstrasi produk
Proses ini dimulai dengan penyampaian informasi singkat tentang produk yang akan didemonstrasikan, termasuk manfaat, bahan utama, dan bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Beauty advisor menunjukkan cara yang benar pengaplikasian produk, seperti penggunaan pembersih, toner, serum, atau makeup. Ini bisa mencakup teknik khusus atau urutan aplikasi yang direkomendasikan.
Baca Juga:
Bekerja Sebagai Beauty Promotor, Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Bagaimana produk bekerja secara langsung diperlihatkan dengan cara mengaplikasikan produk pada pelanggan atau model. Ini memungkinkan pelanggan melihat hasilnya dan merasakan tekstur serta konsistensi produk pada saat itu juga.
3. Meningkatkan pengetahuan produk
Peningkatan product knowledge dilakukan dengan mengikuti pelatihan yang disediakan oleh perusahaan atau merek tentang produk, bahan, dan teknik terbaru. BA juga bisa membaca panduan produk, brosur, dan informasi dari merek untuk memahami manfaat, bahan, dan cara kerja produk.
Pengalaman langsung sangat penting dengan mencoba produk sendiri untuk merasakan tekstur, aroma, dan efeknya, serta mempelajari cara aplikasi yang benar. Agar update dengan tren terbaru dan inovasi di industri kecantikan, beauty advisor membaca artikel, blog, dan mengikuti influencer atau ahli kecantikan.
Berpartisipasi dalam workshop atau seminar industri untuk belajar dari ahli dan profesional kecantikan termasuk langkah yang bagus. Selain itu, bertukar informasi dan pengalaman dengan rekan kerja untuk mendapatkan perspektif dan tips tambahan tentang produk.
4. Edukasi pelanggan
Pendidikan pelanggan oleh beauty advisor melibatkan penyampaian informasi dan bimbingan untuk membantu pelanggan memahami dan menggunakan produk kecantikan dengan lebih efektif. Informasi detail yang harus diberitahukan meliputi berbagai jenis produk kecantikan, termasuk bahan aktif, manfaat, dan cara kerja produk tersebut.
Beauty advisor menyusun rutinitas perawatan harian atau mingguan yang sesuai dengan kebutuhan kulit atau rambut pelanggan, termasuk urutan penggunaan produk. Konsumen juga perlu tahu bahan-bahan yang sering digunakan dalam produk kecantikan, seperti retinol, vitamin C, asam hialuronat, dan manfaatnya untuk kulit atau rambut.
Tren dan teknik kecantikan terbaru, serta bagaimana pelanggan dapat menerapkannya dalam rutinitas mereka termasuk bagian dari edukasi pelanggan. BA juga mengajarkan cara mencegah dan merawat masalah kecantikan, termasuk langkah-langkah untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari atau polusi.
Penggunaan produk yang aman dan menghindari potensi efek samping atau reaksi alergi adalah hal yang tak boleh dilupakan. BA menyarankan perubahan gaya hidup yang dapat mendukung kesehatan kulit atau rambut, seperti diet yang seimbang, hidrasi yang cukup, dan manajemen stres.
5. Mengatur display produk
Untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong penjualan, produk ditata secara estetis dengan mempertimbangkan warna, ukuran, dan jenis produk untuk menciptakan tampilan yang menarik dan harmonis. Produk dikelompokkan berdasarkan kategori, seperti perawatan kulit, makeup, atau perawatan rambut, untuk memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari.
Baca Juga:
Beauty Advisor: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Beauty advisor menyusun produk dengan rapi dan mudah diakses di area display dan penyimpanan, serta memastikan label dan informasi produk terlihat jelas. Teslster produk di area display perlu disediakan untuk memungkinkan pelanggan mencoba produk sebelum membeli.
6. Promosi
Dalam melakukan promosi, beauty advisor memainkan peran kunci untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan penjualan. Mereka menawarkan diskon, kupon, atau bundling produk untuk menarik minat pelanggan dan mendorong pembelian.
Beauty advisor berpartisipasi dalam promosi terkait dengan acara musiman atau liburan, seperti penawaran Natal, Tahun Baru, atau Hari Raya. Pada waktu tertentu, perusahaan meluncurkan produk baru sehingga BA perlu memberikan sampel untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan.
Beauty advisor menawarkan program loyalitas atau keanggotaan yang memberikan reward atau diskon kepada pelanggan tetap untuk mendorong pembelian berulang. Tergantung kebijakan perusahaan, beauty advisor mungkin diberi keleluasaan menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk, penawaran khusus, atau acara, dan berinteraksi dengan pelanggan untuk meningkatkan visibilitas.
Demo produk atau workshop kecantikan untuk menunjukkan cara penggunaan produk dan memberikan tips perawatan yang bermanfaat juga momen yang tepat bagi BA untuk berpartisipasi. BA juga dapat menawarkan produk pelengkap atau menampilkan produk terkait bersama-sama untuk meningkatkan penjualan dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan.
7. Penjualan
Dalam praktiknya, beauty advisor mendapatkan target penjualan yang ditetapkan atasan. Oleh sebab itu, BA menyusun rencana untuk mencapainya dengan menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Langkah berikutnya, BA menerapkan berbagai teknik penjualan yang efektif, seperti upselling (menawarkan produk yang lebih mahal) dan cross-selling (menawarkan produk pelengkap) untuk meningkatkan nilai transaksi. BA harus jeli melihat kebutuhan dan preferensi pelanggan untuk menawarkan produk yang relevan dan memperbesar peluang penjualan.
8. Pelayanan purna jual
Setelah konsumen memakai produk, BA menilai bagaimana kulit atau rambut pelanggan bereaksi untuk menghindari produk yang mungkin menyebabkan masalah. Setelah itu, BA mengajak pelanggan untuk memberikan umpan balik tentang produk yang digunakan, serta membantu mereka menyesuaikan perawatan jika diperlukan.
Produk-produk unggulan atau baru ditempatkan di posisi yang mudah terlihat, seperti di bagian depan display atau di area yang sering dilalui pelanggan. BA harus memastikan bahwa display selalu bersih, rapi, dan teratur, dengan produk yang tidak terlalu menumpuk atau terlalu jarang.
Baca Juga:
Kriteria Beauty Advisor: Ahli Makeup hingga Keterampilan Berjualan
9. Mengelola stok
Secara rutin, beauty advisor memeriksa dan mencatat jumlah stok produk yang tersedia untuk mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan. Penggunaan sistem inventaris atau perangkat lunak untuk melacak produk, termasuk jumlah yang masuk dan keluar, serta tanggal kedaluwarsa mempermudah pengelolaan barang.
BA menyusun rencana pemesanan ulang produk berdasarkan tingkat stok dan permintaan untuk memastikan ketersediaan produk yang cukup. Pengaturan produk dengan sistem FIFO (First In, First Out) memastikan produk yang lebih lama tidak melewati tanggal kedaluwarsa sebelum produk yang baru.
10. Pelaporan penjualan
Beauty advisor merekam transaksi penjualan produk, termasuk jumlah dan jenis produk yang terjual. Mereka menilai laporan penjualan untuk memahami tren produk, performa penjualan, dan kebutuhan stok.
Penyusunan laporan bulanan atau mingguan yang merinci hasil penjualan dan pencapaian target adalah pekerjaan yang tak boleh terlewatkan. Berdasarkan laporan penjualan, BA bisa memberikan umpan balik kepada manajemen tentang produk yang populer, masalah yang dihadapi, dan area yang perlu diperbaiki.
Pelaporan penjualan ini sangat berguna untuk memastikan bahwa toko atau area kecantikan beroperasi secara efisien dan memenuhi target penjualan.