Home Arts Tugas Makeup Artist (MUA) Profesional: Lebih dari Sekedar Merias Wajah

Tugas Makeup Artist (MUA) Profesional: Lebih dari Sekedar Merias Wajah

jenis makeup artist MUA pekerjaan tugas

Highlight.ID – Profesi sebagai Makeup Artist (MUA) makin populer belakangan ini. Banyak orang tertarik untuk menjadi MUA karena dunia kecantikan yang selalu berkembang dan peluang karier yang terbuka luas.

Tapi, tugas seorang MUA itu lebih dari sekedar membuat seseorang terlihat cantik. Ada banyak aspek yang harus dipahami oleh seorang makeup artist, mulai dari teknik makeup yang tepat hingga manajemen waktu dan komunikasi dengan klien.

Tanggung Jawab MUA

1. Mempersiapkan peralatan & produk makeup

Makeup artist memastikan semua peralatan dan produk makeup yang diperlukan sudah siap dan dalam kondisi yang baik. Ini termasuk berbagai jenis kuas makeup, spons, palet eyeshadow, foundation, dan produk lainnya.

Seorang MUA harus tahu bagaimana merawat dan membersihkan alat-alatnya agar tetap steril dan aman digunakan, terutama jika mereka merias banyak orang dalam satu hari.

Selain itu, MUA juga harus tahu produk mana yang cocok untuk setiap jenis kulit. Misalnya, foundation untuk kulit berminyak akan berbeda dengan foundation untuk kulit kering. Pemilihan produk yang tepat bisa membuat hasil makeup lebih tahan lama dan terlihat lebih flawless.

Baca Juga:
Jenis-jenis Makeup Artist & Tugasnya, dari Fashion hingga Film

2. Menyesuaikan makeup dengan acara

Makeup yang MUA lakukan harus sesuai dengan acara atau kebutuhan klien. Misalnya, makeup pengantin tentu berbeda dengan makeup untuk photoshoot atau fashion show.

Biasanya, makeup pengantin lebih tahan lama dan natural, sedangkan makeup untuk photoshoot mungkin memerlukan contouring yang lebih tajam dan penampilan yang lebih dramatis.

MUA menyesuaikan makeup dengan tema acara, jenis pencahayaan, dan durasi acara. Makeup yang dipakai untuk acara di luar ruangan akan berbeda dengan makeup untuk acara di dalam ruangan. Begitu juga dengan makeup untuk siang hari yang cenderung lebih ringan dibandingkan makeup malam hari yang bisa lebih bold.

3. Menguasai berbagai teknik makeup

Terdapat beberapa teknik makeup mulai dari teknik dasar seperti blending eyeshadow, hingga teknik yang lebih kompleks seperti contouring, highlighting, dan baking. MUA bisa membuat berbagai tampilan makeup, mulai dari natural look, glam look, hingga makeup karakter atau special effects.

Setiap klien memiliki preferensi yang berbeda, ada yang suka makeup minimalis, ada juga yang ingin tampilan full glam. Makeup artist harus bisa menyesuaikan teknik dan gaya makeup sesuai dengan permintaan klien.

Oleh karena itu, mereka perlu terus belajar dan mengasah keterampilannya agar tetap up-to-date dengan tren makeup terbaru.

4. Menyesuaikan makeup dengan bentuk wajah & warna kulit

Tidak semua teknik makeup cocok untuk semua orang. Tugas seorang MUA adalah memahami struktur wajah klien dan menyesuaikan makeup agar menonjolkan fitur-fitur terbaik.

Misalnya, untuk klien yang memiliki wajah bulat, MUA bisa menggunakan teknik contouring untuk memberikan dimensi dan membuat wajah terlihat lebih tirus. Atau, bagi klien dengan mata kecil, MUA bisa menggunakan teknik eyeshadow dan eyeliner untuk membuat mata terlihat lebih besar.

Selain itu, seorang MUA juga paham tentang undertone kulit. Ada kulit dengan undertone warm, cool, dan neutral, dan pemilihan foundation, blush, dan lipstik harus disesuaikan agar hasilnya terlihat harmonis dan natural.

5. Berkomunikasi dengan klien

Kmunikasi dengan baik dengan klien merupakan kunci kesuksesan MUA. Ini termasuk mendengarkan keinginan klien, memberi saran jika diperlukan, dan memastikan klien merasa nyaman selama proses makeup.

Baca Juga:
11 Pekerjaan di Salon Kecantikan, Mulai dari Hairstylist Hingga Makeup Artist

MUA juga menjelaskan produk apa saja yang digunakan dan kenapa produk tersebut dipilih. Misalnya, jika klien memiliki kulit sensitif, MUA harus bisa merekomendasikan produk yang lebih aman digunakan.

6. Mengatur waktu dengan efisien

Time management adalah skill penting bagi seorang MUA, terutama ketika menangani banyak klien dalam satu waktu. Seorang MUA bekerja secara efisien tanpa mengorbankan kualitas makeup. Dalam acara pernikahan, misalnya, MUA menyelesaikan makeup pengantin dan bridesmaid tepat waktu sebelum acara dimulai.

Ini berarti seorang MUA tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah dalam proses makeup, mulai dari aplikasi foundation, eyeshadow, sampai finishing touch. Mereka juga siap menghadapi situasi tak terduga, seperti klien yang datang terlambat atau kondisi kulit yang membutuhkan penanganan khusus.

Sociolla luncurkan laman “The Active Ingredients Guide” permudah memilih produk skincare
Ilustrasi | Foto: Unsplash.com/freestocks

7. Menghadapi tantangan teknis

Setiap klien adalah unik, begitu juga dengan tantangan yang dihadapi oleh MUA saat bekerja. Misalnya, ada klien dengan kulit berjerawat, berminyak, atau sangat kering. Seorang MUA tahu cara mengatasi kondisi-kondisi kulit ini agar hasil makeup tetap maksimal.

Selain itu, ada juga situasi di mana pencahayaan di lokasi berbeda dari yang diharapkan, atau klien meminta touch-up di tengah acara. Makeup artist harus bisa beradaptasi dengan cepat dan mencari solusi agar hasil makeup tetap flawless.

8. Memberikan saran perawatan kulit & makeup

Klien mungkin bertanya tentang produk skincare yang cocok untuk jenis kulit mereka, atau meminta tips bagaimana membuat makeup lebih tahan lama. Seorang MUA memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang ini agar bisa memberikan saran yang tepat.

Selain itu, MUA juga bisa membantu klien memilih produk makeup yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, lipstik matte yang tahan lama untuk acara seharian, atau foundation yang cocok untuk kulit sensitif.

9. Terus mengembangkan diri

Dunia kecantikan terus berkembang, dan seorang MUA harus selalu update dengan tren terbaru. Ini berarti mereka harus terus belajar, mengikuti workshop, dan mencoba teknik-teknik baru.

Baca Juga:
Cari MUA? Ini 7 Cara Memilih Makeup Artist untuk Pernikahan

MUA juga perlu mengikuti perkembangan teknologi dalam industri kecantikan, seperti produk makeup dengan formula terbaru atau alat-alat makeup canggih yang bisa mempermudah pekerjaan.

Mengembangkan diri juga berarti membangun portofolio yang kuat. Seorang MUA mengabadikan hasil makeup mereka dan membagikannya di media sosial atau website pribadi. Ini penting untuk menarik klien baru dan menunjukkan kemampuan mereka kepada publik.

10. Membangun hubungan baik dengan klien

Ketika klien merasa puas dengan hasil makeup dan layanan yang diberikan, mereka akan lebih cenderung kembali dan merekomendasikan MUA tersebut kepada teman atau keluarga. Oleh karena itu, penting bagi seorang MUA untuk menjaga profesionalisme, ramah, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan kepada klien.

Selain itu, membangun jaringan di industri kecantikan berarti MUA memiliki koneksi yang luas. MUA bisa mendapatkan peluang baru, seperti bekerja di photoshoot, fashion show, atau proyek-proyek besar lainnya.

Profesi makeup artist bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi sangat menantang dan rewarding. Tugas seorang MUA tidak hanya membuat klien terlihat cantik, tetapi juga membuat mereka merasa percaya diri dan bahagia dengan penampilan mereka.