
Highlight.ID – Profesi paling dibutuhkan di industri salon kecantikan yakni penata rambut. Mereka yang bekerja sebagai penata rambut umumnya telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang mendukung kariernya. Untuk bisa bekerja di salon, penata rambut belajar cara memotong dan menata rambut di sekolah kecantikan.
Penata rambut yang disebut pula dengan hairdresser atau hairstylist mempunyai ruang lingkup pekerjaan tertentu. Setiap salon kecantikan memberikan tugas yang berbeda-beda kepada kapster salon. Demikian juga, dengan jenis perawatan rambut yang harus dilakukan oleh mereka.
Deskripsi Pekerjaan Hairdresser
1. Menyediakan konsultasi rambut
Hairdresser dapat bekerja di salon milik orang lain atau menjalankan bisnisnya sendiri. Biasanya, yang mampu membuka salon ialah hairdresser yang sudah berpengalaman alias mempunyai reputasi.
Sebelum mendapatkan treatment, pelanggan salon umumnya melewati sesi konsultasi dulu. Lewat sesi konsultasi ini, penata rambut dapat memahami kebutuhan dan permasalahan klien.
Baca Juga:
11 Pekerjaan di Salon Kecantikan, Mulai dari Hairstylist Hingga Makeup Artist
2. Melakukan perawatan rambut
Setiap salon kecantikan menawarkan perawatan yang bervariasi. Semakin bagus reputasinya, salon menawarkan rangkaian treatment yang lebih lengkap. Dalam hal ini, hairdresser harus menguasai teknik-teknik perawatan kecantikan.
Beberapa perawatan rambut yang biasa dilakukan hairdresser meliputi:
- Memotong rambut
- Mencuci rambut
- Mewarnai rambut
- Menata rambut
- Meluruskan rambut
3. Merekomendasikan produk kecantikan rambut
Salon kecantikan menggunakan aneka produk perawatan rambut untuk jenis maupun permasalahan rambut tertentu. Menjelaskan manfaat produk rambut kepada klien merupakan salah satu tugas utama hairdresser.
Tak hanya itu, hairdresser juga dapat merekomendasikan suatu produk kepada pelanggan.Tentu saja, produk yang disarankan harus cocok dengan jenis dan permasalahan rambut mereka.
4. Menyarankan potongan dan gaya rambut
Tugas utama penata rambut di antaranya yakni memotong dan rambut. Namun, hairdresser tak dapat asal-asalan dalam melakukan pekerjaan tersebut. Penata rambut profesional tahu bahwa potongan dan gaya rambut harus sesuai dengan bentuk wajah.
Baca Juga:
Tugas Penata Rambut Profesional: Lebih dari Sekadar Memotong Rambut
Selain itu, ini juga harus disesuikan dengan kepribadian dan gaya hidup pelanggan. Dengan demikian, potongan dan gaya rambut benar-benar merefleksikan diri mereka.
5. Memastikan kebersihan salon
Satu hal yang harus diperhatikan hairdresser yakni kebersihan dan sanitasi. Setiap kali menggunakan peralatan salon, hairdresser perlu segera membersihkannya setiap kali selesai dipakai. Dengan demikian, alat-alat salon yang akan dipakai berada dalam kondisi yang bersih.
Pelanggan tentu nggak mau perawatan di salon yang kotor dan jorok. Oleh sebab itu, kebersihan lingkungan salon ini sangat penting diperhatikan oleh hairdresser karena dapat menunjang kenyamanan pelanggan.
6. Menggunakan berbagai perlengkapan salon
Kemampuan dalam menggunakan alat-alat salon merupakan keharusan untuk mendapatkan potongan dan gaya rambut yang sempurna. Adapaun alat-alat salon yang biasa dipakai hairdresser seperti gunting rambut, hair dryer, hair steamer, dan sebagainya.
Namun demikian, keterampilan penggunaan alat saja ternyata belum cukup. Hairdresser juga membutuhkan kreativitas untuk menciptakan kreasi rambut yang sesuai selera klien.